KERJA KERAS
Kerja keras adalah bekerja dengan sungguh –
sungguh, tidak mudah putus asa dan pantang menyerah demi mengubah keadaan
hidupnya menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Allah memerintahkan umat
manusia untuk bekerja keras dan mencari rezeki setelah beribadah. Agama islam
sangat menganjurkan agar orang hidup itu selalu berusaha dengan kerja keras
untuk mendapatkan sesuatu yang berharga atau bernilai dalam mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Islam melarang seseorang yang selalu
bertopang dagu, malas – malasan dan hanya merenung dan berdoa dengan mengharap
rezeki dari Allah.
Sabda Nabi Muhammad SAW :
Bekerjalah
untuk kepentingan duniamu seolah – olah engkau akan hidup
selamanya dan bekarjalah
untuk (kepentingan) akhiratmu seolah –
olah engkau akan mati besok
pagi (H.R Baihaqi)
Untuk itu kita harus selalu berikhtiar dan
bertawakal kepada Allah. Sikap kerja keras yang dimiliki manusia adalah
anugerah Allah. Sikap ini memacu pada kemajuan dan perkembangannya. Manusia
wajib mencari dan berusaha dengan cara yang halal kerena itu merupakan suatu
perjuangan.
Dalam surat Al Jumuah ayat 10, secara tegas kita
diminta bartebaran di muka bumi segera setelah salat untuk mencari karunia
(rezeki) Allah yaitu dengan bekerja keras, tetapi tetap ingat kepada Allah.
Artinya tidak boleh melanggar ajaran Allah, etika dan moral yang telah
digariskan oleh Allah harus dijadikan pegangan.
Rasulullah juga menganjurkan umat
Islam untuk bekarja keras. Rasulullah tidak menyukai umatnya yang pemalas atau
meminta – meminta. Rasulullah mengajarkan bekerja apa saja yang halal daripada
harus menggantungkan hidup pada orang lain.
Rasulullah juga menekankan bahwa makanan yang
paling baik adalah yang berasal dari hasil keringat sendiri. Rasulullah SAW
bersabda :
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW bersabda :
“Sungguh seseorang di antaramu mengambil tali
kemudian pergi pagi – pagi mencari kayu bakar dan dijualnya, maka ia makan dan
bersedekah adalah lebih baik baginya daripada minta kepada manusia (H.Q
Bukhari)”
Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda :
Dari Miqdam, dari Rasulullah SAW bersabda :
“Seseorang tidak pernah memakan makanan yang
lebih baik daripada makan dari pekerjaan tangannya. Dan sesungguhnya Nabi Daud
senantiasa makan dari hasiltangannya (H.R Bukhari)
2. TEKUN DAN
ULET
Tekun berarti rajin, bersungguh – sungguh dan
bertekad kuat dalam menjalankan pekerkaannya tanpa memandang pekerjaan tersebut
menghasilkan buah besar atau kecil. Untuk meraih kebahagiaan dan sukses di
dunia, seseorang harus bekerja keras dan tekun. Tanpa ketekunan dalam bekerja,
kebahagiaan akan sulit dicapai.
Sedangkan ulet berarti tidak putus asa
terhadap segala sesuatu yang diberikan oleh Allah. Seseorang yang tekun dan
ulet serta rajin akan selalu menerima apa yang telah diusahakannya dan selalu
menerima anugerah dari Allah dengan hati gembira dan tidak mengeluh. Keinginan
seseorang akan tercapai jika diiringi dengan sifat tekun dan ulet dalam usaha
mencapainya.
3.
TELITI
Teliti
memiliki kesamaan kata dengan cermat dan seksam. Sikap teliti harus
dimiliki oleh setiap orang jika
menginginkan keberhasilan dalam hidup didunia dan akhirat. Artinya dalam
menyelesaikan segala sesuatu sebaiknya dengan sikap teliti dan cermat.
Contohnya dalam mengerjakan tugas dari Bapak ibu guru, sebaiknya dikerjakan
dengan teliti dan seksama agar mendapat nilai yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar